Sumedang, CNN Indonesia
--
Dingin yang menusuk badan seakan-akan menyambut perjalanan liburan
di akhir pekan saya siang itu. Suguhan mempesona pemandangan di
sepanjang jalan memanjakan mata siapapun yang melihatnya dari mulai
pesawahan, kebun sayuran, dan sungai yang mengalir di pinggir jalan yang
turut memper indah suasana perjalanan saya. Hawa sejuk yang menyelimuti
sepanjang jalan menuju perkampungan di ujung Kecamatan Tanjungsari,
Kabupaten Sumedang ini.
Wana Wisata Kampung Ciherang itulah
destinasi wisata baru yang memiliki pemandangan luar biasa, dan sedang
digandrungi oleh masyarakat Tanjungsari dan sekitarnya. Jauh dari higar
bingar perkotaan dan lingkungannya masih asri dan ekosistem alamnya
masih terjaga dengan baik. Hutan Pinus yang menjulang tinggi, berjejer
membentuk barisan yang apik, seakan-akan menutupi matahari yang akan
menyinari tempat wisata tersebut, air jernih yang mengalir di aliran
sungai sepanjang hutan kawasan wisata ini.
Pesona susunan bambu dan batu, ucapan selamat datang yang dibuat secara rapih yang bertuliskan Wana Wisata Kampung Ciherang
yang pertama kali menarik saya untuk berfoto di depan pintu masuk
lokasi wisata ini. Wana Wisata Kampung Ciherang yang berlokasi di Dusun
Cijambu, Desa Kadakajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.
Destinasi wisata baru diresmikan pada pertengahan Februari 2017 oleh
Elan Berlian, Kepala Divisi Regional Direktorat Perum Perhutani Jawa
Barat dan Banten.
Berawal dari kecintaan masyarakat untuk menyelamatkan lingkungan, dan atas desakan warga Desa Cijambu karena adanya kegiatan off-roader
ilegal yang memasuki hutan Ciherang, sering kali merusak tanaman hutan
lindung di sekitar kawasan ini. Jika tidak ditindaklanjuti maka
ekosistem hutan akan rusak dengan sendirinya. Oleh karena itu, pihak
Perum Perhutani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan menggandeng
investor berkerjasama untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Wana Wisata Kampung Ciherang ini masih dalam proses pembangunan yang
baru mencapai 25 persen. Tetapi sampai saat ini tidak kurang dari 10.000
pengunjung setiap bulannya. Hal tersebut melebihi dari perkiraan awal
yang ditargetkan oleh pihak pengelola wisata. Dengan membeludaknya
pengunjung, bahkan wisatawan yang datang bukan warga Tanjungsari dan
sekitarnya saja melainkan wisatawan dari Bekasi, Bandung, dan Sukabumi.
Pihak
pengelola wisata Ciherang ini termotivasi untuk mempercepat proses
pembangunan. Selain keindahan alam dan kesejukan udaranya yang
disuguhkan oleh Wana Wisata Kampung Ciherang, wisatawan pun dapat
menguji adrenalinnya karena di lokasi ini tersedia outbond, mini motocross, wahana air, persewaan kuda tunggang, rumah pohon, area bermain anak, selfie spot, dan gazebo.
Untuk
masuk ke kawasan wisata ini kamu harus membayar Rp10.000 per orang yang
di dalamnya sudah termasuk asuransi. Para pengunjung rela menempuh
jarak yang cukup jauh demi menikmati pemandangan alam yang disuguhkan
oleh Wana Wisata Kampung Ciherang.
Di Wana wisata Kampung
Ciherang ini wisatawan diperbolehkan membawa makanan dari luar. “Saya
dari Rancaekek baru pertama kali ke tempat ini, ternyata yang dibilang
orang, Ciherang itu indah, sejuk, dan asri itu benar. Di sini tuh enak
makan apalagi bila makannya bareng-bareng keluarga, saya sangat senang
berada di tempat ini karena bisa menyatu dengan alam, pokoknya di
Ciherang ini mah enak makan di sini tuh, sarana bermain untuk anak pun
lengkap. Tetapi yang disayangkan itu akses jalan yang kurang memadai,”
ujar Tatay, pengunjung tempat wisata ini.
"Saya ingin melihat
langsung bagaimana tempat wisata ini, pada waktu saya lagi sekolah dulu
sering ke sini tuh buat maen, ngeliwet makan-makan bersama teman sekolah
saya. Tetapi sekarang yang dulunya hutan pinus sekarang menjadi tempat
wisata yang sangat indah dan disayangkanlah bila belum mencoba sensasi
dari tempat wisata ini," ujar Cucu, wisatawan asal Tanjungsari.
Deretan
warung-warung yang berjajar di kawasan ini mempercantik kawasan Wisata
Kampung Ciherang. Bagi para pengunjung yang tidak membawa makanan
sendiri, di tempat wisata ini juga di sediakan warung-warung makanan.
Bagi wisatawan pecinta kuliner di Wana wisata Kampung Ciherang ini
disediakan area wisata kuliner yang menyediakan berbagai masakan khas
Sunda, seperti nasi timbel, nasi liwet, nasi tutug oncom dan juga tahu
Sumedang.
Selain itu wisatawan juga dapat membeli oleh-oleh
makanan atau souvenir khas dari Wana Wisata Kampung Ciherang ini.
“Setelah adanya tempat wisata ini sangat memberikan sumbangsih yang baik
bagi warga sekitar khususnya saya, dari mulai membantu memperbaiki
taraf perekonomian, mengurangi angka pengangguran. Dan yang lebih
membantunya lagi, untuk saat ini para pedagang tidak ditarif membayar
sewa tempat kepada pihak pengelola. Alhamdulilah saya di sini menjajakan
dagangan saya dari mulai makanan ringan sampai souvenir, dan hari demi
hari semakin banyak pengunjung dan saya bersyukur penghasilan saya
meningkat dari Rp100.000 per hari sekarang mencapai lebih dari
Rp300.000. Ya semoga Wana Wisata Kampung Ciherang ini semakin jaya,"
kata Encang, pedagang di kawasan Wisata Kampung Ciherang.
(ded/ded)